NPM : 26211274
Kelas : 3EB09
TOEFL
Sejarah
Toefl
Tes
TOEFL adalah merek dagang terdaftar dari Educational Testing Service (ETS) dan diberikan di
seluruh dunia. Tes ini pertama kali diberikan pada tahun 1964 dan sejak itu
telah diambil oleh lebih dari 23 juta siswa. Tes awalnya dikembangkan di Pusat
Linguistik Terapan dipimpin oleh ahli bahasa, Dr Charles A. Ferguson. Komite
TOEFL Penguji terdiri dari 12 spesialis dalam linguistik, pengujian bahasa,
pengajaran atau penelitian. Tanggung jawab utamanya adalah untuk memberi
nasehat tentang isi tes TOEFL. Komite ini membantu memastikan tes adalah ukuran
yang valid kemampuan berbahasa Inggris mencerminkan tren saat ini dan
metodologi. TOEFL adalah singkatan dari
Test Of English as a Foreign language.
Toefl merupakan sebuah test yang digunakan untuk mengetahui kemampuan seseorang
dalam berbahsa inggris. Test toefl berawal dari sebuah proyek ferguson yang
digunakana untuk mengukur kemampuan bahasa pegawai pemerintah dan mahasiswa dan
sejak tahun 1960-an, tes TOEFL telah dikelola oleh Educational Testing Service (ETS), sebuah
organisasi standar-pengujian internasional. Test toefl terdiri dari test
membaca, menulis , mendengarkan dan berbicara. Dulu test toefl hanya berbasis
test kertas dan test komputer, namun sejak tahun 2005 test berbasis internet
telah banyak menggantikan 2 test terdahulu tersebut. Waktu yang diberlakukan
untuk tes TOEFL secara keseluruhan kurang lebih 150 menit, untuk Paper and Pencil Based TOEFL,
dan sekitar 240 menit untuk Computer Based TOEFL. Waktu untuk Computer Based
TOEFL ini relatif lama karena sudah termasuk prosedur tutorial.
Pengertian
Toefl
TOEFL
(Test of English as a Foreign
Language) merupakan test yang digunakan untuk mengetahui tingkat
kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris. Test ini ditujukan bagi orang yang
tidak menggunakan bahasa Inggris. Umumnya, test ini digunakan sebagai salah
satu prasyarat bagi seseorang yang ingin melanjutkan studi atau bekerja di
suatu negara yang menggunakan Bahasa Inggris dalam komunikas sehari-hari.
Selain TOEFL, masih ada beberapa jenis test lain yang hampir sama, yaitu IELTS,
TOEIC dan ESOL. TOEFL dikembangkan dan dikeluarkan oleh ETS (Educational Testing Service) yang berpusat di New
Jersey, USA. Test ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1963.
Tujuan Toefl
TOEFL ini penting untuk semua mahasiswa yang ingin
belajar atau menuntut ilmu untuk bersekolah di luar negeri. TOEFL ini merupakan
indikator untuk memastikan mahasiswa yang berasal bukan dari negara yang
menggunakan bahasa Inggris, agar dapat mengikuti perkuliahan dengan baik di
negara yang menggunakan bahasa Inggris. TOEFL ini digunakan untuk memastikan :
- Memastikan bahwa mahasiswa tersebut memahami uraian yang diberikan dosen dalam bahasa Inggris (listening skill).
- Mahasiswa memahami buku-buku textbook yang diwajibkan (reading skill).
- Mahasiswa mampu membuat tulisan ilmiah dengan tatabahasa yang benar (writing & grammar skill).
Untuk dapat diterima di negara-negara Barat, calon
mahasiswa harus memiliki standar nilai TOEFL yang sudah ditetapkan oleh
masing-masing universitas di negara-negara Barat tersebut. Misalnya TOEFL score
minimal untuk negara-negara di Eropa adalah 500 (minimum), TOEFL score untuk di
Australia adalah 500 (minimum), sedangkan TOEFL score untuk negara-negara di
Amerika adalah disyaratkan 550 (minimum).
Perluasan
Penggunaan & Perkembangan TOEFL
Seiring
perkembangan zaman, bahkan negara-negara yang bahasa ibunya bukan bahasa
Inggris, seperti Jepang, Korea, India, Malaysia, Indonesia, dll mensyaratkan
TOEFL Score tertentu bagi calon mahasiswanya, baik yang datang dari dalam
negeri, apalagi jika berasal dari luar negeri. Di Indonesia, TOEFL bahkan
digunakan juga untuk:
- Persyaratan bagi penerimaan karyawan baru di instansi pemerintah, perusahaan pemerintah dan swasta.
- Syarat penerimaan mahasiswa baru untuk jenjang S2 dan S3.
- Syarat pengajuan beasiswa, baik dari pemerintah maupun swasta.
TOEFL sendiri
sudah beberapa kali mengalami penyempurnaan oleh lembaga penyelenggaranya, ETS.
Bentuk-bentuk TOEFL Test yang pernah diperkenalkan ke publik yaitu :
1.
TOEFL Paper Based Test
PBT merupakan
bentuk TOEFL Test yang menggunakan lembar jawaban berupa kertas. Ini merupakan
sistem test pertama yang dikeluarkan oleh ETS. Dalam PBT, test yang dilakukan
meliputi listening, structure dan reading. Rentangan skor yang diberikan adalah
310-677. Selain itu, waktu yang diberikan untuk mengerjakan test ini sekitar
2-2,5 jam. Tapi, sejak bulan April 2006, test ini sudah tidak digunakan lagi di
Indonesia. Saat ini, test ini masih digunakan di negara yang belum memiliki
sistem test iBT.
2. TOEFL Computer Based Test
CBT
merupakan test yang tak lagi menggunakan kertas. Semua test dilakukan dalam
suatu komputer menggunakan software tertentu. Sistem test ini muncul pada tahun
1998. Kemampuan yang diujikan meliputi listening, structure, reading dan
writing. Pada sistem ini, rentangan skornya adalah 0-300 dengan waktu
pengerjaan antara 2-2,5 jam.
3.
TOEFL Internet Based Test
Test
dengan sistem iBT merupakan test yang paling populer dan banyak digunakan.
Sistem test ini juga berbasis komputer, hanya saja test ini terhubung dengan
jaringan internet, dengan demikian, test dilakukan secara online. Sistem test
ini mulai dipublikasikan dan digunakan pada tahun 2005, tapi baru digunakan di
Indonesia pada tahun 2006. Kemampuan yang diujikan meliputi reading, listening,
writing dan speaking. Walau sistem ini banyak
digunakan, tapi masih ada beberapa negara yang menggunakan sistem PBT.
Tips Menempuh atau Menghadapi Test
Toefl
1. Membiasakan diri dengan format Test
TOEFL.
Persiapkan diri sebelum mengikuti
Test TOEFL. Jika di tempat ada lembaga yang menyediakan pelatihan TOEFL,
ikutilah. Itu sebagai persiapan awal. Selidiki syarat TOEFL Score yang diminta.
2. Ada beberapa negara yang telah
menetapkan standar TOEFL score yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa agar
dapat menempuh perkuliahan di negara tersebut.
Tingkatkanlah kemampuan bahasa
Inggris. Ikutilah kursus bahasa Inggris yang ada di lingkunga. Karena ada
beberapa kategori yang akan diujikan dalam tes TOEFL, yaitu Listening
Skills, Reading Skills, Writing and Grammar Skills.
4. Jawablah semua pertanyaan.
Saat tes TOEFL nanti, jawablah semua
pertanyaan yang diujikan, jangan biarkan 1 soal pun kosong (tidak dijawab).
Contoh Sertifikat TOEFL
Daftar
Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar