Jumat, 06 Juli 2012

Biografi tugas LA Internet Dasar


Riski Ludvitasari, atau biasa dipanggil Vita. Lahir di Jakarta pada tanggal 04 September 1993. Anak ke-3 dan terakhir dari pasangan Bpk. Subandi dan IbuSukarni. Mempunyai 2 orang saudara, ada kakak pertama yaitu NikaSyariana S.S, 28 thn, sudah menikah dan mempunyai 1 orang anak. Dan yang kedua ada Dito Lutfiabri S.Kep, 23 tahun, belum menikah tetapi sudah mempunyai seorang kekasih bernama NovitaRamadhan,SE. Waktu dalam kandungannya Vita memang dihabiskan di Jakarta. Tetapi setelah Vita lahir dari kandungan Ibu Sukarni, komplek perumahan Vita diganti menjadi Depok bukan termasuk daerah Jakarta lagi. Vita, dari kecil sampai sekarang terbiasa menjadi anak yang takut kepada kedua orang tuanya karna sosok sang Bapak dan Ibu memiliki sifat yang tegas dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari, secara keseluruhan mereka adalah orang yang baik dan tidak pilih kasih terhadap ketiga anaknya. Vita anak yang saying kepada kedua orang tuanya, walaupun belum begitu berbakti hingga sekarang ini. Namun suatu hari nanti dia berjanji pada dirinya sendiri dia harus dan pasti akan membahagiakan orang tuanya.
Dimulai menuntut ilmu di TK Cendrawasih selama setahun, Vita termasuk sosok anak yang pendiam, cupu, malu-malu tapi untungnya bukan termasuk anak yang malu-maluin, dan baik. Semenjak TK vita sudah memiliki 2 orang sahabat yang satu bernama Salindry Widyasari dan yang kedua bernama Dwi Nuryaningsih. Selama TK vita sering diantar jemput oleh Ibunya dengan menggunakan sepeda.
Dilanjut dengan menuntut Sekolah Dasar di SD Mekarsari 3 Depok. Disini ia mulai terlihat cerdasnya, dan termasuk anak yang aktif, karena memang Vita tipikal anak yang tidak bisa diam dan dia tidak pernah mendapat nilai jelek walaupun pernah mendapatkan nilai 0 sekali, tapi semua itu dikarenkan vita sedang malas belajar dan gara-gara hal itu ibunya vita sangat kecewa terhadap vita dan langsung memarahi vita tetapi dengan begitu vita langsung semangat lagi buat belajar. Dari kelas 1 sampai kelas 5 semester ganjil vita selalu mendapatkan peringkat 5 besar, pernah mendapatkan peringkat 1 dan 2 itu juga vita selalu bersaing sama sahabat dia sendiri yaitu dengan Salindry Widyasari, waktu kelas 5 semester genap orang tua Vita sudah memutuskan untuk memindahkan Vita sekolah, dikarenakan supaya Vita bisa mendapatkan SMP Negeri seperti kakak - kakaknya, gara-gara hal itu prestasi vita jadi menurun drastic karena vita mesti bersosialisasi lagi terhadap lingkungan kelas barunya.
Sekolah di SMP Negeri 258, vita merasa sangat bahagia dan senang sekali karena vita bisa mendapatkan sekolah yang sama seperti kakak - kakaknya. Tetapi semenjak kelas 1 vita tetep menjadi orang yang cupu dengan belahan rambut masih ditengah dan memakai rok diatas pinggang. Maka dari  itu di kelas 2 vita berusaha untuk merubah penampilannya dengan belahan rambut dipinggir dan memakai rok pas di pinggang bukan dipinggul karena vita tidak menginginkan untuk menjadi anak yang “Alay”, ya alay diulang. Dan dikelas  3 SMP waktu lagi musim – musimnya pertandingan bola dunia vita mulai dekat dengan seorang cowok yang bernama Gilar Keriti Kekaleh karena vita sering sms’an selama pertandingan bola dimulai dan setelah selesai Ujian Nasional SMP Gilar memberanikan diri untuk menyatakan cintanya kepada vita walaupun gilar menyatakannya lewat sms bukan secara langsung itu semua dikarenakan masih anak kecil dan belum berani untuk menyatakannya secara langsung. Vita dan gilar pun menjadi pasangan kekasih tetapi hubungannya hanya bertahan sampai 1 bulan saja karena vita mau focus terhadap sekolahnya. Tetapi entah kenapa Vita dan Gilar 1 sekolah lagi di SMA BUDHI WARMAN II bahkan mereka 1 kelas dari kelas 1 hingga kelas 2 SMA, mungkin itu hanya sebuah kebetulan saja. Di kelas 2 SMA kekerabatan vita dengan teman-temannya sangat erat sekali hingga kita memutuskan untuk membuat Almamater dengan tulisan “SERSAN” alias serius tapi santai, setelah almamaternya jadi dan dipakai bareng – bareng oleh teman – temannya, banyak orang yang melihat almamater kita dan sekolah lain pun mulai mengikuti untuk membuat Almamater. Ada 1 guru matematika yang awalnya tidak Vita sukai karena guru tersebut dikenal dengan kegalakannya dan guru tersebut adalah guru Matematika. Vita selalu keringet dingin dan deg – degan karena Vita sudah takut duluan terhadap guru tersebut. Vita sangat berharap tidak ketemu lagi dengan guru tersebut waktu kelas 3 tetapi nasib berkata lain mau gak mau Vita diajar lagi oleh guru tersebut. Tibalah UN dimana masa – masa tersebut adalah masa yang paling mengerikan dan menakutkan karena belajar selama 3 tahun ditentukan dalamwaktu 5 hari saja, dan Alhmdulilah Vita lulus UN dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Setelah itu Vita ingin melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi yaitu kuliah. Vita sangat menginginkan untuk masuk ke Universitas Indonesia dengan jurusan Ahli Gizi, Vita pun mengikuti semua ujian mulai dari SNMPTN dan SIMAK UI tetapi mungkin belum rezekinya Vita untuk menuntut ilmu disana sedih sih sudah pasti tetapi kesedihan tidak boleh berlanjut lama-lama. Orang  tua Vita mengusulkan untuk kuliah di Universitas Gunadarma karena Vita mendapatkan beasiswa disitu dan terbilang dekat dengan rumah Vita. Vita lalu memutuskan untuk berkuliah di Gunadarma dan mengambil jurusan Akuntansi. Dimasa kuliahnya sangatlah benar - benar baru untuk dia. Karna di SMA nya dulu dia terbiasa dengan pelajaran Science, dan dia sangat menyukai matematika, maka dia pikir Akuntansi mungkin tidak begitu sulit, karena terdapat hitungannya juga. Namun perkiraannya jauh dari bayangan, akuntansi sangatlah rumit, dan jauh dari hitungan matematika yang disukainya. Akuntansi harus menghapal, ketelitian, dan ketekunan dalam menganalisis transaksi dan membuat laporannya. Dengan begitu Vita mendapatkan tantangan untuk lebih rajin lagi untuk memperdalam pelajaran Akuntansi. Seiring belajarnya waktu, ia mulai menyukai pelajaran akuntansi walaupun sering membuat Vita kerepotan dalam membuat laporan keuangan. Tetapi Vita bertekad bahwa ini sudah resiko Vita mengambil jurusan Akuntansi dan mau gak mau Vita mesti menyukainya supaya Vita bisa menjadi seorang Akuntan yang nantinya bisa berguna buat dunia bisnis dan dunia kerjanya. Amin..

Terima Kasih Ka fauzi

Cara Menanam Saham


Pada dasarnya saham adalah bagian dari modal suatu perusahaan di mana seorang oemegang saham termasuk pemilik aset perusahaan. Untuk menanamkan saham pada suatu perusahaan caranya adalah dengan membayarkan sejumlah uang ke pemilik perusahaan yang telah berdiri tersebut atau bisa saja dengan membayar secara ‘patungan’ dengan para pemilik modal dari perusahaan yang baru berdiri. Jika prosedur itu sudah dilampaui maka bisa dikatakan bahwa anda telah membeli kepemilikan (modal) dari sebuah perusahaan.

Prosedur Penanaman Saham
Kepemilikan perusahaan dibagi ke dalam pecahan-pecahan kecil yang disebut saham. Misalnya, modal dari perusahaan yang hendak Anda beli mencapai Rp.500 juta, maka kepemilikan perusahaan senilai Rp.500 juta tadi dibagi ke dalam saham dimana satu saham diberi nilai, contohnya saja Rp.1000 per lembar saham. Dengan demikian jika Anda hanya mempunyai uang sebesar Rp.5 juta, maka anda hanya bisa membeli 5.000 lembar saham.

Keuntungan Menanam Saham
1. Mendapatkan Dividen
Sebagai salah satu pemegang saham berhak mendapatkan pembagian keuntungan yang disebut Deviden.Tapi asalkan perusahaan anda itu untung. Pembagian deviden dapat dilakukan sebagai berikut :
Contoh, bila dari per lembar saham anda mendapat deviden Rp 100 per lembar sahamnya, maka dengan 5.000 saham yang Anda miliki, total deviden yang anda dapatkan adalah Rp.500.000. Nah, patokan besarnya deviden sendiri berbeda-beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Walaupun pada prinsipnya kurang lebih sama. Makin banyak saham yang dimiliki, makin besar pula deviden yang didapat.
2. Nilai Saham Naik
Nilai saham bisa naik dan bisa turun.Jika saham sedang naik, maka keuntungan ada di tangan Anda.Misalnya saja, Anda membeli saham seharga Rp1.000. Kemudian ternyata banyak yang ingin membeli saham perusahaan, maka mungkin saja harga saham tersebut meningkat.Dengan demikian, bila Anda menjualnya, ini berarti Anda mendapatkan keuntungan sebesar kenaikan yang terjadi.Keuntungan seperti ini disebut juga capital gain.Tapi, juga bukan tidak mungkin jika harga saham yang anda miliki mengalami penurunan. Jadi bila Anda menjualnya, maka Anda akan rugi sebesar harga yang turun tersebut. Kerugian seperti ini disebut juga dengan capital loss.