Sistem Perekonomian Pasar Liberalis dan Sistem Perekonomian Campuran


Sistem Perekonomian Pasar Liberalis dan Sistem Perekonomian Campuran
A. Pengertian Sistem Ekonomi
            Tujuan sistem perekonomian merupakan usaha untuk mengatur pertukaran barang dan jasa yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Karena peningkatan kesejahteraan rakyat merupakan salah satu tujuan dari politik nasional, dengan demikian sistem prekonomian pada dasarnya merupakan bagian dari sistem politik nasional. Dalam bahasa sistem disebut sebagai subsistem dari sistem politik nasional.
            Dalam sejarah perkembangan nampak jelas eratnya hubungan antara ekonomi dan politik. Ilmu ekonomi dan politik merupakan suatu bidang ilmu tersendiri yang dikenal dengan ekonomi poilitik (political ekonomic). Dalam perkembangannya ilmu ekonomi menjadi cabang ilmu sosial yang memiliki teori, lingkup, dan meteodelogi yang relatif ketat dan terperinci. Pemikir dasarnya adalah pada kelangkaan (Searcity), maka konsekuensinya adalah ilmu ekonomi berorientasi pada kebijaksanaan yang rasional, khususnya dalam penentuan hubungan antara tujuan dan cara mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Amirin, 1987: 29). Jadi sistem ekonomi adalah suatu kumpulan aturan dan lembaga perekonomian yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain dalam menunjang kegiatan perekonomian dengan tujuan mencapai kemakmuran masyarakat. Beberapa sistem perekonomian yang terjadi dimasyarakat diantaranya sistem perekonomian tradisional, sistem ekonomi komando, liberal, dan sistem ekonomi campuran, serta sistem perekonomian islam.

1.      Sistem Ekonomi Liberal (Pasar)
           Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya “An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.”
Institusi – institusi dalam ekonomi pasar (Liberal)
Ada lima institusi pokok yang membangun sitem ekonomi pasar (liberal), yakni :
a.    Hak kepemilikan.
Sebagian besar hak kepemilikan dalam sistem ekonomi liberal(pasar) adalah hak kepemilikan swasta/individu (private/individual property), sehingga individu dalam masyarakat liberal kapitalis lebih terpacu untuk produktif.
b.    Keuntungan.
Keuntungan (profit) selain memuaskan nafsu untuk menimbun kekayaan produktif, juga merupakan bagian dari ekspresi diri, karena itu keuntungan dipercaya dapat memotivasi manusia untuk bekerja keras dan produktif.
c.     Konsumerisme.
Konsumerisme sering diidentikkan dengan hedonisme yaitu falsafah hidup yang mengajarkan untuk mencapai kepuasan sebesar-besarnya selama hidup di dunia.  Tetapi dalam arti positif, konsumerisme adalah gaya hidup yang sangat menekankan pentingnya kualitas barang dan jasa yang digunakan. Sebab tujuan akhir dari penggunaan barang dan jasa adalah meningkatkan nilai kegunaan (utilitas) kehidupan. Sehingga masyarakat liberal kapitalis terkenal sebagai penghasil barang dan jasa yang berkualitas.
d.     Kompetisi.
Melalui kompetisi akan tersaring individu-individu atau perusahaan-perusahaan yang mampu bekerja efisien. Efisiensi ini akan menguntungkan produsen maupun konsumen, atau baik yang membutuhkan (demander) maupun yang menawarkan (supplier).
e.    Harga.
Harga merupakan indikator kelangkaan, jika barang dan jasa semakin mahal berarti barang dan jasa tersebut semakin langka. Bagi produsen, gejala naiknya harga merupakan sinyal untuk menambah produksi agar keuntungan meningkat.
Negara yang menerapkan perekonomian pasar liberalis :
1.      Amerika Serikat
2.   Eropa : Albania , Armenia ,Austria , Belgia , Bulgaria , Kroasia , Cyprus , Republik Cekoslovakia , Denmark , Estonia ,Finlandia , Perancis , Jerman , Yunani , 
      Hungaria , Islandia , Italia.
3.      Asia :India , Iran , Israel ,Jepang , Korea Selatan , Filipina , Taiwan , Thailand  danTurki .
4.      Kepulanan Oceania     : Australia  dan Selandia Baru .
5.      Afrika : Mesir , Senegal  danAfrika Selatan
Keuntungan dan Kelemahan
Keuntungan
Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal, yaitu:
§  Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
§  Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
§  Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
§  Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
§  Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
Kelemahan
Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada sistem ekonomi liberal, adalah:
§  Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
§  Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
§  Banyak terjadinya monopoli masyarakat.

2.      Sistem Perekonomian Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.

Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
1.      Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
2.      Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
3.      Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4.      Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis.
Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia. Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.


SUMBER       :
images.pengantarekonomiis.multiply.multiplycontent.com//KONSEP%20EKONOMI%
            20PASAR%20DAN%20PERAN%20PEMERIN...